-->

Jumat, November 17, 2017

11 KESALAHAN INVESTOR MUDA SAAT MELAKUKAN INVESTASI BISNIS

11 KESALAHAN INVESTOR MUDA SAAT MELAKUKAN INVESTASI BISNIS
Ketika anda menjadi seorang investor muda di usia yang masih seumur jagung,  tanpa disadari sering melakukan banyak kesalahan. Musababnya  karena anda  tidak punya seorang guru guna menunjukkan sebuah jalan yang benar.

Mengapa tidak mempunyai seorang guru ?

Sebabnya, karena dorongan rasa egois masih sangat tinggi dan merasa apa dipikirkannya adalah  paling benar sehingga mereka pikir meminta saran dan pendapat para ahli profesional hanya buang-buang waktu saja. 

Parahnya lagi investor yang muda ini tidak disiplin, masih suka juga cepat tergiur dengan tawaran  investasi bisnis dengan tawaran katanya bisa mendapat untung besar. 

Belakangan, akibat sikap egois yang tinggi itu ternyata telah menguras  habis sumber modal investasi yang ada di tabungan mereka untuk dibelanjakan secara sembrono.   Ini merupakan tanda-tanda umum  kebanyakan investor  muda  baru belajar  mencari uang lewat sebuah investasi bisnis.

4 Tipe Investor

Keberhasilan suatu investasi bisnis sangat erat kaitannya dengan suasana emosi seseorang. Emosi menjadi motor pengggerak menguasai cara berpikir seorang investor muda ketika membuat keputusan investasi bisnis.

Jadi, ketika anda punya niat untuk menjadi investor ada baiknya mengenal anda termasuk dalam kategori investor mana. 
 
a. Tipe flash (berdasar reaksi)

Karakter investor ini dapat kita ketahui dari cara berpikirnya  mudah berubah pikiran. Sedikit saja ada perubahan kondisi pasar akan membuat mereka tidak nyaman dan segera bereaksi cepat. Akibat lebih jauh investor tipe ini selalu menjadi korban dengan isu-isu pasar  menyesatkan.  
 
Kalau kepribadian anda termasuk tipe investor ini maka pilihan investasi bisnis yang tepat dan cocok adalah dengan memilih investasi saham atau forex.  

b. Tipe scientist (Berdasar pengetahuan)
 
Karakter utama tipe investor seperti ini selalu memikirkan segala sesuatunya secara terstruktur dan berpegang teguh hubungan sebab akibat atas suatu peristiwa. Mereka sangat suka sekali menganalisa data-data, berusaha menggali lebih dalam informasi yang dirasa punya pengaruh kuat atas suatu kejadian.'
 
Nah kalau anda termasuk tipe investor ini, maka pilihan investasi bisnis yang pas adalah investasi properti dan atau investasi saham.

c. Tipe Coutious (Berhati-hati)
 
Tipe investor ini memiliki rasa kehatian-hatian yang tinggi sebelum membuat keputusan investasi. Di batok kepala mereka cuma memikirkan bagaimana mengawal dan menyelamatkan investasi yang sudah dibuat. Rasa kepercayaan  diri begitu tinggi sering membuat mereka lebih percaya pada penilaiannya sendiri dibanding penilaian pakar profesional.
Nah kalau anda memiliki karakter investor model begini maka pilihan investasinya jatuh pada tipe investasi bisnis reksadana. Investasi bisnis ini jarang naik turun, sudah begitu juga memiliki resiko pasar yang kecil.

d. Tipe individualist (mementingkan diri sendiri)

Dari namanya saja mudah ditebak, investor tipe yang satu ini lebih suka bekerja sendiri dengan ditopang kemampuannya yang dianggap cukup handal. Bila ada saran dari pihak lain, tunggu dulu dan bersiap-siap dibuang kelaut.

Jenis investor ini boleh dibilang petarung tangguh, mereka siap dengan segala resiko atas keputusan yang mereka buat sendiri. Tidak ada rasa penyesalan sama sekali jika keputusan itu ternyata di belakang hari salah besar. Semua jenis investasi bisnis dapat dilakukan oleh investor berkarakter seperti ini.

Kesalahan Investor Muda

Setelah kita tahu tipe investor yang mana diri kita, maka perlu kita kenali juga 11 kesalahan yang wajib hukumnya untuk dihindari berikut ini :  

1. Jangan Menarik Tabungan Sekaligus

Kesalahan yang pertama ini mungkin berkesan kurang masuk akal sehat. Mana mungkin ingin serius melakukan sebuah investasi tapi tidak menarik tabungan.  


api tahukah kamu bahwa biasanya dorongan emosi investor muda untuk berbelanja masih terlalu kuat, apalagi kalau uang ditangan mereka begitu banyak. Akhirnya yang terjadi kemudian, modal untuk berinvestasi menguap begitu saja, hilang tak berbekas

2. Jangan Menggunakan Modal Dari Hutang

Sangat banyak investor muda sering  memulai investasi mereka dengan menggunakan   rupa-rupa jenis fasilitas kredit bank. Ini adalah sebuah perangkap mematikan yang akan merubah kehidupan anda seperti sesosok zombie.

Tidak banyak orang tahu bahwa rupa-rupa jenis fasilitas kredit yang ditawarkan itu sering mengenakan bunga  begitu tinggi, berkisar   3 – 4 % setiap bulan. Persoalannya, kalau bunga sudah begitu tinggi lantas darimana kita mendapatkan keuntungan ?

Kita semua tahu, keuntungan di awal setiap investasi baru cenderung pastilah masih sangat kecil, jadi sangat mustahil  bisa  membayar bunga kredit pinjaman  yang begitu tinggi apalagi jika sudah di tambah pokok pinjaman.

3. Tidak Mau mengambil risiko

Sebenarnya ada sisi positif menjadi seorang investor muda apalagi statusnya belum menikah. Peluang untuk meraih kesuksesan berbisnis sudah ada di depan mata. 


Berbeda dengan investor muda yang sudah memiliki keluarga, tanggungan mereka selalu saja bertambah seiring waktu sehingga gagal total meraih kesuksesan berbisnis, Jadi ambil setiap resiko ketika anda masih muda dan belum menikah.

Banyak para ahli keuangan menyarankan investasikan uang anda ke dalam bentuk portofolio semisal  saham dan reksadana. Ini  salah satu cara terbaik meraup  keuntungan jangka panjang.

4. Menunggu waktu yang tepat

Saat masih muda mulailah melakukan investasi sedini mungkin karena menunggu waktu yang tepat itu tidak ada sama sekali.Saat yang tepat itu hari ini, saat anda masih miskin, kala kondisi keuangan terguncang hebat dan tidak punya apa-apa. Harus dipahami secara sadar,   uang anda butuh waktu cukup agar  berkembang biak.

5. Berharap Keuntungan tinggi di waktu Singkat

Siapapun dia selalu punya impian  ingin segera menjadi kaya tak terkecuali seorang investor muda. Mereka selalu saja tidak sabar untuk menunggu waktu berjalan dari tahun ke tahun. 

Akibatnya ketika datang sebuah tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dalam jangka pendek, mereka tidak berpikir panjang lagi dan berusaha menangkap tawaran investasi itu.  

Selanjutnya yang terjadi mereka terjebak didalamnya, karena omong kosong ada sebuah investasi bisnis jangka pendek yang mampu memberikan keuntungan yang tinggi.

6. Berinvestasi pada bidang yang dilarang pemerintah

Karena minim pengalaman dan didorong emosi tinggi ingin cepat kaya, sering terjadi investor muda  membuat  kesalahan  dengan berinvestasi menggunakan skema yang dilarang pemerintah. Skema seperti ini dikenal sebagai skema ponzi dengan beberapa varian investasi.  Contoh sederhana seperti arisan berantai. Hindari skema investasi model begini kalau ingin modal investasi anda tidak akan habis sia-sia.

7. Tidak Memiliki Rencana Pensiun Dini

Diusia duapuluhan, memikirkan rencana pensiun dini tampaknya hal yang mustahil bagi investor muda.  Ini jelas kesalahan fatal dan sangat serius. Menunda sebuah rencana pensiun dini itu berarti telah memperkecil ruang gerak diri sendiri untuk meraih sukses dengan segera. 


Ingat, tanggung jawab hidup   selalu saja akan meningkat seiring bertambahnya usia, dan saat anda sadar ingin mempersiapkan masa pensiun dengan   menabung, ruang itu sudah tertutup rapat.   

8. Tidak Peduli dengan kesehatan

Yang sering dilupakan  investor muda adalah arti pentingnya sebuah kesehatan diri. Mereka pikir, kondisi tubuh yang bebas dari berbagai macam keluhan penyakit maka asuransi kesehatan itu menjadi hal yang tidak penting.  

Padahal bukan soal sehat tidaknya yang penting disini, melainkan sisi harga premi yang dibayar cenderung lebih rendah pada orang yang usianya masih  muda di banding usia lanjut.  

9. Terpengaruh Informasi Media

Pengaruh pemberitaan di koran atau media televisi faktanya banyak mempengaruhi jalan pikiran investor muda. Mungkin terdengar sangat bagus informasi yang didengar itu, semisal kondisi pasar,  tapi lantas jangan ikut terpengaruh. Ingat, sudut pandang bisnis investasi itu sangat banyak. 
Baca juga

Bisa saja ketika ada sebuah acara televisi membahas investasi dengan nara sumber ahli dalam ekonomi mikro maka topik yang dibicarakan pasti juga soal ekonomi mikro. Pun yang ahli ekonomi makro akan mengupas tuntas investasi bisnis menggunakan cara pandang ekonomi makro juga.

Jadi lakukan riset sendiri dan buat keputusan yang tepat dengan tambahan beberapa sumbang saran para ahli yang anda kenal baik.

10. Tidak tahu berapa banyak yang harus diinvestasikan.

Menggunakan sekaligus  seluruh dana yang dimiliki ke  satu jenis investasi, merupakan bentuk kesalahan yang kesepuluh. Berkesan investor muda ini tidak tahu berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk modal investasi bisnis. 
 
Segera hindari cara kerja seperti ini, lakukan perencanaan yang matang dengan menghitung secara teliti  biaya-biaya yang akan dikeluarkan saat  berinvestasi. 

11. Terpengaruh data  masa lalu.

Memang dalam dunia bisnis investasi, catatan masa lalu berupa data-data banyak memberikan informasi seputar trend yang terbentuk dari  sebuah investasi bisnis. Banyak Investor muda masih menggunakan cara pandang seperti ini untuk mengambil keputusan investasi.   

Tapi saat bersamaan harus disadari juga data masa lalu tidak bisa memberikan garansi keberhasilan investasi bisnis di masa depan.  
Selalu diingat, kita tidak bisa menjadi kaya hanya dalam waktu semalam. butuh kesabaran tinggi untuk melewati setiap proses membangun investasi bisnis.  

Baca juga 
9 Peluang Terbaik Mendapat Uang Dari Blog

Bagikan artikel ini