-->

Kamis, Juni 28, 2012

HARTA KARUN ABAL-ABAL

harta karun soekarno
Bagi masyarakat luas, tentu sudah merupakan barang asing jika mendengar  yang terkait dengan "Harta Karun" dan terbayang dalam batok otaknya adalah harta benda yang bernilai  entah emas, perak, guci antik atau sesuatu yang lain yang bernilai. 
 
Konon katanya  penemuan terbesar harta karun di Indonesia adalah hasil temuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI tahun 2011  berupa seribu lebih guci antik dari dinasti ming dan uang kuno. Wilayah laut Indonesia, dalam sejarah adalah merupakan pusat lalu lintas perdagangan dari kapal-kapal asing sehingga tidak mengherankan menyimpan  potensi "Harta karun". 
 
Baca juga
 
Sebut saja pelabuhan ratu  yang memiliki 137 titik harta karun, selat malaka dengan 37 titik, laut arafura dengan 57 titik. dan masih banyak lagi.
 
Namun tidak hanya laut yang menyimpan potensi "Harta Karun" , namun daratan juga memiliki potensi yang sama dan yang saat ini suka di buru para "hunter" adalah harta karun Soekarno. 

Harta karun soekarno

Konon katanya (informasi yang tidak jelas) bahwa Soekarno banyak menyimpan harta karun di seantero nusantara, sebut saja sari kuning dengan berbagai bentuk, platinium (emas putih). 
 
Hal ihwal mengetahui hal ini lewat mulut ke mulut, sayapun tertarik untuk mengetahuinya. 

Tentunya didorong oleh motivasi untuk " kaya mendadak" ha..ha..ha. (Gila cing). Bak orang gila mendengar hal aneh sedikit saja, saya langsung meluncur ke lokasi (tentunya dengan crew), siang malam tidak diperdulikan lagi bahkan sampai yang mengandung resiko hilangnya nyawa  pernah di lakukan. 
 
Pokoknya "Hidup harta karun"..setelah melakukan petualangan kurang lebih hampir 2 tahun, sedikit namun pasti saya menemukan benda-benda yang terbilang aneh seperti pada gambar di bawah 

Katanya barang itu platinium dan terbilang unik bin ajaib. Dalam batas kesadaran saya, terpikir untuk apa barang2 seperti ini di buat. Toh kenyataannya tidak laku di jual, karena setelah di test tidak mengandung apa-apa. 
 
Ada lagi yang di istilahkan sari kuning dengan bentuk bulat  dan bercap garuda serta bergambar Soekarno lengkap dengan kode 24 K, setelah di lakukan pengujian tidak mengandung apa-apa. 

Kalau begitu baiknya di sebut "Harta karun Abal-Abal"  saja, cuma membuat orang menjadi ngiler  ngak karuan plus sinting tak terbilang. 
 
Pengalaman ini merupakan satu pelajaran penting untuk di ambil hikmahnya, jangan menjalani suatu pekerjaan yang tidak jelas dan hanya berdasarkan cerita burung perkutut tetangga karena pada akhirnya anda juga yang dirugikan baik waktu, tenaga, serta uang.
 
Baca juga
Bagikan artikel ini